Monday, July 18, 2011

Bukti Cinta Allah kepada HambaNya



Ada dua cinta yang hakiki dan tak pernah luntur, iaitu cinta Allah kepada hambaNya dan cinta ibu terhadap anaknya. Namun keduanya memiliki nilai berbeda.
Cinta Allah itu adalah cinta yang tidak terbatas. Hakikat dan besarnya tidak bisa dipersamakan dengan kasih sayang siapa pun. Allah SWT berfirman, ”Rahmat (kasih sayang)-Ku meliputi segala sesuatu.” (QS Al-A’raf [7]:156).
Untuk memberikan gambaran kepada umat tentang kasih sayang Allah, Rasulullah mengibaratkan kalau kasih sayang Allah itu berjumlah seratus, maka yang sembilan puluh sembilan disimpan dan satu bagian lagi dibagi-bagi. Yang satu bagian bisa mencukupi seluruh kebutuhan makhluk. Hal ini menunjukkan betapa luasnya cinta Allah. Ada beberapa bukti nyata-dari banyak bukti-tentang besarnya cinta Allah kepada manusia.

Bukti cinta yang pertama adalah diturunkannya Alquran.
 Allah SWT, Al Khaliq tidak membiarkan kita kebingungan dalam menjalani hidup. Dia menurunkan Alquran sebagai penuntun hidup, agar kita dapat meraih bahagia di dunia dan akhirat. FirmanNya, ”Kitab ini tidak ada keraguan padanya; (merupakan) petunjuk bagi mereka yang bertakwa.” (QS Al Baqarah [2] : 2).
Dalam ayat lain difirmankan pula, ”Sebenarnya Alquran itu adalah kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; agar mereka mendapat petunjuk.” (QS As-Sajdah [32]: 3).
Dr Quraish Shihab mencatat ada tiga petunjuk penting yang diberikan Alquran.
Pertama, petunjuk akidah yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan Allah dan kepercayaan akan kepastian hari pembalasan. Kedua, petunjuk mengenai ahlak yang murni dengan jalan menerangkan norma-norma keagamaan dan moral, baik yang menyangkut kehidupan pribadi maupun sosial. Ketiga, petunjuk mengenai syariat dan hukum, yaitu dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum dalam hubungannya dengan Allah dan sesama manusia.

*Mengutus para rasul*
Secara fitrah, setiap manusia membutuhkan teladan yang bisa dijadikan
rujukan. Untuk memenuhi kebutuhan itulah, Allah mengutus para Rasul. Dalam QS Al An’am [6] ayat 48, Allah SWT berfirman, ”Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”

Inilah bukti kecintaan Allah yang kedua.
 Dia tidak membiarkan manusia berjalan “sendirian”. Dia mengaruniakan “teman terbaik” yang akan menemani manusia menuju jalan kebahagiaan, mengenalkan manusia kepada Tuhannya, sekaligus menjadi model manusia yang sesuai dengan kehendak Allah SWT.
FirmanNya, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS Al Ahzab [33]:21).
Kita yang hidup tidak sezaman dengan Rasulullah SAW, dapat membuka
warisannya berupa hadis dan sunah. Di dalamnya terdapat penjelasan yang rinci tentang semua ajaran Allah. Ajaran yang berisi tentang petunjuk menjalin hubungan dengan Allah (*hablum minallah*) dan dengan manusia (*hablum minannas*). Di dalamnya kita juga mendapati gambaran karakter mulia Rasulullah SAW sebagai teladan paling baik.

*Diciptakannya alam semesta*
Allah SWT tidaklah menciptakan alam semesta tanpa maksud. Dia menjadikan semua yang ada di bumi dan di langit untuk memenuhi kebutuhan manusia. Difirmankan, Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu, kemudian Dia menuju langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh  langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu (QS Al Baqarah [2]: 29).
Seluruh potensi yang ada di dalam dan permukaan bumi dihamparkan untuk diambil manfaatnya oleh manusia. Tidak ada satu pun makhluk di alam ini yang tidak bermanfaat. Nyamuk misalnya. Walaupun menganggu, nyamuk dapat membangkitkan kreativitas manusia, obat nyamuk contohnya. Dengan adanya nyamuk, banyak orang yang tercukupi ekonominya.
Allah telah menciptakan alam dengan sangat sempurna, sehingga manusia dapat hidup di dalamnya dengan nyaman. Semuanya telah ditata dengan akurat. Perjalanan siang dan malam, rantai makanan antara makhluk hidup sampai pada lingkungan tempat ia hidup, semuanya telah diatur dengan hukumNya.

*Luasnya ampunan Allah*
Bukti keempat adalah luasnya ampunan Allah SWT. Sebanyak apa pun dosa manusia, Allah pasti akan mengampuni, asalkan ia betul-betul bertobat. Allah SWT telah berjanji dalam Alquran, ”Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepadaNya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.” (QS Hud [11]: 3)
Tangan Allah terbuka setiap saat bagi orang yang mau bertobat. Rasulullah SAW bersabda, “Allah membentangkan tanganNya di malam hari agar orang yang berbuat keburukan di siang hari bertobat, dan membentangkan tangan-Nya di siang hari agar orang yang berbuat keburukan di malam hari bertobat. (Ini akan terus berlaku) hingga matahari terbit dari arah Barat (HR Muslim).
Dia akan mengampuni semua dosa, sekalipun dosanya sepenuh isi bumi, “Wahai manusia, sekiranya kamu datang kepada-Ku dengan membawa dosa seisi bumi kemudian kamu bertemu Aku dengan dalam kedaan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu apa pun, niscaya Aku datang kepadamu dengan membawa ampunan seisi bumi pula,” demikian bunyi sebuah hadis qudsi yang diriwayatkan Imam Tirmidzi.

*Memberikan rezeki*
Allah adalah Al Razzaq, Dzat Maha Pemberi Rezeki. Setiap makhluk diberiNya rezeki agar mereka dapat hidup dan beribadah kepada Allah SWT. Tidak ada satu pun makhluk yang tidak diberi rezeki, termasuk manusia. FirmanNya, “Katakanlah, ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendakiNya)’. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS Saba [34]: 39).
Demikian pula makhluk yang lain. ”Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfudz).” (QS Hud [11]: 6)
Inilah tanda bukti cinta Allah yang kelimaSetiap kita telah diberi bagian rezeki. Yang perlu dilakukan adalah ikhtiar menjemput rezeki itu. Allah memberi kasih sayang-Nya yang tak terbatas agar kita bersyukur. Dan syukur yang paling utama adalah mengabdi dengan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun. 

setiap yang baik itu datang dari Allah dan segala yang buruk itu datang dari manusia sendiri yang sering lupa dan x pernah lari dari kesilapan...sesungguh nya kasih sayang dan sifat pengampun Allah tu tiada batasannya..sekiranya aku diberi peluang,pinjamkan aku secebis sifat pemaaf Mu ya Allah supaya aku mampu memaafkan semua orang tanpa ada sedikit dendam pom....aku ingin memiliki hati mulia semulia Rasulullah s.a.w......taqaballahu minkum.......assalamualaikum w.b.t....

only me.........(^_^)


Friday, July 15, 2011

cita-cita ku a.k.a my ambition..........



Assalamualaikum.......

bile lama x update blog,rmai yang kata da bersawang....haish...mana ad...cuci ag tau...hurm,da alang2 nk update aku update banyak sekaligus..bru xde yang bertanya...hehe..em,nk wt cne mase x mengizinkan lau nk update slalu..tajuk kali ni CITA-CITA k...

Apabila berbicara tentang cita-cita rasa nya rmai yang diantara kita yang tidak mampu menjawab apakah cita-cita sebenar dan adakah kita telah mencapai cita-cita itu...
Kerana???setiap impian terlalu banyak halangan yang mandatang....terlalu banyak juga kebetulan yang berlaku.....

Seperti manusia biase,aku juga ad cita-cita.....dan cita-cita itu tak pernah sama setiap kali perubahan berlaku dalam hidup aku....

Dari sekolah rendah lagi bila cikgu bertanya ap cita-cita kamu??aku hanya mampu menjawab ‘cikgu’ cikgu......bila umur da meningkat cket cita-cita berubah,da tukar nak jadi doktor....sebab tu aku belajar bagai nak gila,hasil usaha tu selalu la dapat A untuk subjek sains dan math....bila umur meningkat lagi,cita-cita masih lagi bertukar..berpunca dari cikgu aku..die penah menayangkan video seorang ibu bersalin tapi kena operate la,not bad la bg aku tapi gerun tetap ad....lepas tu die tayang plak video bedah mayat,Ya-ALLAH nak pitam ase....lepas 2 aku terus xbrani nk ceburi bidang kedoktoran..tapi oleh kerana masa tu aku da terlajak amek science stream,jadi aku tukar la cita-cita aku dari seorang doktor ke seorang botanist...agak menarik....aku pegang cita-cita aku tu hinggalah ke form6 sbb tu aku amek biology....dengan semangat yang ada aku teruskan usaha aku untuk mencapai cita-cita yang satu tu...mase lower6 aku berjaya pegang title no1 in f6 coz result paling tinggi kat skolah 2........berapa??biarlah rahsia...........tapi........=(

Mase cuti skolah sebelum masuk ke upper6 aku terima tawaran dari polisas untuk sambung pengajian...kos yang ditawarkan menyimpang jauh dari jalan yang aku pilih iaitu architecture.......agak menyedihkan sebab favourite subject aku adalah biology n aku tak pernah terfikir untuk meninggalkan bidang sains.....sbb 2 aku cuba memberitahu abah yang aku lagi berminat bidang sains dari bidang construction......aku masih ingat abah cakap ‘abah x ksah nk bljar ane pom,ikutla’.....tapi aku tgk air muka abah berubah masa tu......pah2 some1 gtau yang study di f6 blom tntu dapat jamin masa depan...poli pom banyak keje kne buat sbb die banyak bahagian teknikal....hurm....dalam dilema buat sementara waktu.......terpaksa membuat pilihan antara aty abah n kehendak sendiri.......puas aku berfikir,berdoa supaya ditunjukkan jalan yang terbaik untuk aku......pada hari akhir tarikh penghantaran semula borang jawapan 2,  sekali lagi aku minta pada Allah supaya diberi jalan yang terbaik untuk ku...sesungguhnya aku yakin setiap jalan yang Allah buka untuk aku itu adalah jalan yang lebih baik dari yang aku tau.....Alhamdulillah,akhirnya aku dapat buat keputusan........aku pilih untuk terima tawaran dari poli....knp???1st sbb ALLAH tunjukkan aku jalan bahawa itu adalah yang terbaik untuk aku...2nd sbb abah, bagi aku bialah aku yang berkorban untuk kebahagiaan die,untuk balas jasa nya sepanjang idop aku, aku xmampu, hanya ini lah caranye...aku cuba untuk berfikiran positif, pilihan ibubapa adalah yang terbaik untuk anaknya, dengan keredhaan ibubapa insya ALLAH aku mampu untuk berjaya......
Akhirnya aku menyambung pelajaran di polisas kuantan.....sesungguhnya Allah itu Maha Mengetahui dan Maha Berkuasa dari segala sesuatu di alam ini, Dia yang Maha Penyayang,di poli aku dapat banyak sangat pengalaman dan cabaran yang menjadikan aku lebih matang dalam mengharungi kehidupan,baik dalam kehidupan pribadi mahupun pelajaran.....Alhamdulillah.....berkat doa abah n umi.......tapi....


Org kata bidang seni ni luas,termasuk senibina.......ada yang dari bidang ni jadi arkitek,ada yang jadi artist,ada yang jadi celebrity,ada yang jadi model, ada yang jadi interior designer,ada juga yang jadi landscape architect.....tapi aku???hurm.......bagi aku,aku datang cni juz nk tlg family aku,nk bahagiakan umi n abah, nak berjaya....jadi satu-satunya jalan yang aku nampak sekarang hanya untuk menjadi arkitek n nak dptkn title ‘AR’ Insya Allah......bila??bila Allah mengizinkan aku untuk capai sume tu.......sbb dalam Malaysia ni berapa orang jer orang perempuan ada title AR. 2 pom ramai orang cina....Insya Allah aku mampu bangunkan bangsa aku sendiri.......insya Allah 1 ari aku dapat title AR.NURUL AIN NABIHAH.........cdap da ase...berangan lagi......tapi sebenarnya hakikat hidup kita,kita takkan ada impian jika kita tak mampu untuk berangan...tapi berangan jangan la angan-angan matjenin plak......lau da alang-alang berangan 2, berusaha la.....sesungguhnya setiap usaha itu pasti ada kejayaan...Allah tu bukan kejam,Allah tu Maha Adil dan Penyayang.........itu la sedikit sebanyak suratan dan kebetulan yang berlaku dalam kehidupan aku....rahsia disebalik sume ni hanya ALLAH yang lebih mengetahui.......jangan sekali-kali persoalkan tentang takdir kita kerana setiap yang berlaku tu hanya Allah yang lebih mengetahui....mintalah kesejahteraan keatas semua dari Allah kerana Allah suka hambaNya yang selalu mengingati dan meminta padaNYA.......


mase kcik2 dlu kompius..tecer n cikgu 2 sme k...huhu

i nk jdik doktor org k bkn doktor sendiri....=p


botanist k not gardener.....

this my way now...to be an architect.....




Akhir sekali ingin sekali rase untuk bertanya pada pembaca,pernahkah anda mengucapkan ‘AKU SAYANG ALLAH’ sekali dalam seumur hidup???
p/s : luahkanlah perasaan pada Allah kerana hanya Allah yang mampu memahami setiap sesuatu yang terjadi....wallahualam......=)




Thursday, July 14, 2011

::: Mencari Kedamaian Hati :::





mencari sebuah ketenangan dengan melihat ciptaan Allah yang Maha Besar


terdetik rasa aty untuk berbicara tentang kedamaian hati, kerana ketenangan adalah pengubat hati yang tertekan, especially buat student cm aku ni....ketenangan hati sangat penting bagi setiap insan. Malah, ada yang mengaku tiada guna mempunyai wang banyak jika hati tidak tenang, malah ada orang sanggup mencari ketenangan walaupun sukar untuk memperolehnya.

Mereka mungkin berbeza dari segi cara untuk mencapai ketenangan hati, ketenteraman jiwa dan keheningan rohani, tetapi mereka tetap bersetuju perkara ini penting bagi setiap insan.

Keutuhan atau kemantapan emosi berkait rapat dengan keheningan rohani dan kemantapan minda.

Seseorang yang pemikirannya meyakini bahawa dirinya berasal daripada suatu ketidaksengajaan biologi berevolusi daripada beruk kepada manusia, tentu tidak sama dengan seorang yang yakin bahawa insan adalah ciptaan Tuhan yang paling baik.

Tuhan tetap berperanan dalam setiap gerak hukum apa yang berlaku di bumi dan langit. Dan, Tuhan bukan sahaja berurusan dengan manusia, tetapi setiap atom dan molekul di muka bumi, antara langit dan bumi ini serta apa yang ada di atas langit, semuanya milik mutlak Tuhan Yang Maha Esa.

Seseorang yang menjalani hidup dengan hanya melihat bahawa Tuhan ialah Tuhan dan aku ialah aku, sama sekali tidak sama dengan seseorang yang hidup di atas muka bumi ini dengan mengenal Tuhan ialah satu-satunya Tuhan, dan aku ialah hamba ciptaan-Nya.

Manusia yang menyedari bahawa sentiasa ada kudrat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang serta yang sentiasa berkata: Wahai hamba-Ku. Mintalah kepada-Ku. Akan Ku penuhi segala permintaan kamu! Tentulah tidak sama dengan seseorang yang hanya melihat hidup ini hanya antara aku dan kemampuanku!

Seorang anak kecil akan selamat dan tenang apabila di sisi ibu dan bapanya. Bukan sekali kita melihat senario seorang kanak-kanak yang menangis kerana terpisah daripada ibu dan bapa ketika membeli-belah di pasar raya. Kenapa? Adakah kerana fizikalnya cedera? Tentu tidak, tetapi `ketenteraman' dan `ketenangan hatinya' yang tercedera.

Kita juga pernah melihat bagaimana seorang anak kecil yang menangis kerana lututnya berdarah kerana jatuh, berhenti menangis hanya kerana si ibu berkata: `Dah, jangan menangis sikit je tu! Nanti ibu sapukan ubat!'

Adakah dengan berkata demikian, sakit lukanya hilang? Tidak! Sakit luka pada lututnya masih terasa tetapi tangisannya terhenti kerana rasa sakit pada jiwa dan emosinya diubati dan hilang diganti dengan rasa tenteram.

Ini menunjukkan ketenteraman hati dan ketenangan hidup adalah satu kuasa ajaib yang diperlukan dalam hidup.

Dan, adalah satu hukum serta prinsip alam, seseorang itu akan berasa aman dan tenang apabila mengetahui yang di sana ada satu ?kuasa' yang mampu mengatasi segala kebimbangan dan rasa terancam.

Seorang yang genius sekalipun, tanpa kemantapan dan kecemerlangan emosi tidak dapat menggunakan kepintaran dan ketinggian IQ dengan betul jika jiwanya bercelaru dan tidak mantap.

Mereka yang memiliki ketenangan jiwa dapat menghadapi hidup dan masalah hidup dengan penuh ketenangan dan ketertiban.

Bukan semua orang dapat menjadi pandai tetapi semua orang boleh menjadi bijaksana. Allah, Tuhan yang menciptakan manusia malah seluruh alam ini menyatakan sebagai satu prinsip: 


"Bukankah dengan berzikir kepada Allah itu, hati akan menjadi tenang?"
 (Surah Ar-Ra'd: Ayat 28).

Berzikir mempunyai maksud luas, iaitu menyebut dan mengingati Allah, merasakan kehadiran-Nya dan berasa keagungan-Nya setiap masa dan keadaan.

Seseorang yang melihat Tuhan dengan segala kebesaran dan kekuasaan-Nya berada hampir dengan dirinya, pasti akan berasa tenteram dan aman.

Mereka yang benar-benar membina kekuatan dan nur kerohanian yang jernih, pasti tenang hidupnya dan dapat kekentalan serta keharmonian emosi.

Tuhan berfirman: 


"Dialah yang menurunkan `sakinah' ke hati orang-orang yang beriman!"
 (Surah Al Fath: Ayat 4). 


Erti sakinah ialah ketenangan yang kekal!

Jika demikian, sudah tentu di dalam apa yang diperintah-Nya itu, ada alat untuk membolehkan kita membawa dan membina ketenangan hati, seperti amalan zikrullah, solat, tafakkur, amalan doa dan wuduk.

Semoga hati kita tidak buta daripada melihat dan merasai kebesaran Allah, Tuhan seru sekalian alam.'


"Rasulullah senantiasa berwajah ceria, beliau pernah besabda, "Janganlah terlalu membebani jiwamu dengan segala kesungguhan hati. Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu, sebab bila hati terus dipaksakan memikul beban-beban yang berat, ia akan menjadi buta"




Wassalamualaikum w.b.t

=)







LinkWithin

(^_^)